Pasangan Gay Malawi Continues.

Berita terakhir yang saya baca di 365gay.com menyebutkan kedua pasangan tersebut akhirnya dipisahkan di penjara yang berbeda. Tiwonge Chimbalanga dikurung di penjara Blantyre sedangkan partnernya, Steven Monieza dipenjarakan di tempat terpisah yang berjarak 50 mil.

Namun ada hal yang cukup menarik untuk disimak. Para aktivitis menemukan fakta mengejutkan. Salah seorang dari pasangan tersebut, Chimbalanga, adalah seorang transgender alias waria.

Seperti yang dikutip oleh beberapa berita, Chimbalanga mengatakan, “I have male genitals, but inside I am a complete woman. Maybe I cannot give birth to a child, but I menstruate every month — or most months — and I can do any household chores a woman can do.”

Dalam kasus ini, jelas sekali Chimbalanga mengidentifikasikan dirinya sebagai wanita, dan orang-orang di sekelilingnya gagal melihat kenyataan tersebut sehingga mereka kemudian diseret ke penjara karena telah melawan hukum Malawi.

Terlepas dari apakah benar salah satu dari mereka adalah seorang waria ( maaf -- wanita ). Saya pribadi cenderung berpendirian bahwa negara tidak seharusnya ikut campur tangan mengatur warga negaranya dalam hal-hal kebutuhan kemanusiaan yang paling mendasar, seperti kebebasan mencintai dan dicintai. Negara boleh saja tidak mengakui hal-hal tersebut, tapi tidak seharusnya memaksakan hukum untuk menekan warganya.

Salah satu pembaca 365gay.com memiliki informasi dari situs Amnesty International mengenai kasus Malawi ini. Jika anda tertarik untuk membantu menekan Malawi agar meninjau ulang hukuman tersebut. Ambillah tindakan.

Kunjungi situsnya dengan klik link dibawah.

2 Responses to "Pasangan Gay Malawi Continues."

Queen Queer mengatakan...

so sorry to hear that. when we live in peace? on my blog, i call them (homophobia) THE HATER.
btw, add me to your blog-buddy pliz... as i already add yours

Nei mengatakan...

Dido, I know you lar pal....( hahahaha ) here, i already added it again...