Bandung, Tonggeret dan Musim Kemarau

Menurut catatan Badan Meteorologi dan Geofisika, perkiraan cuaca kota Bandung hari ini masih akan tetap diguyur hujan ringan dengan tingkat suhu berkisar 22-30 derajat celsius dan tingkat kelembaban mencapai 62-94 persen. Diperkirakan dalam jangka waktu seminggu Bandung masih akan terus diguyur hujan.

Menurut perkiran cuaca oleh BMG di koran beberapa saat yang lalu, kita sedang memasuki awal musim kering atau kemarau. Namun saya pikir, perkiraan tersebut menjadi tidak akurat karena  anomali perubahan cuaca belakangan ini.

Tidak hanya BMG yang terkecoh, tonggeret, sejenis serangga yang keluar melakukan ritual kawin di awal musim kering pun terkecoh. . Munculnya serangga tonggeret oleh petani di daerah pedalaman, seperti di daerah Banjaran dan Pangalengan  selalu dianggap sebagai awal musim kemarau tapi musim kering ternyata mungkin masih jauh. Jadi mungkin, tonggeret pun terkecoh.

Pagi ini, cuaca sedikit hangat. Dari dalam kantor suara akustik tonggeret kembali terdengar riuh setelah beberapa hari sempat menghilang. Mungkin kali ini para tonggeret tidak salah lagi. Kita telah memasuki awal musim kemarau. Ya. mari kita harap demikian.

2 Responses to "Bandung, Tonggeret dan Musim Kemarau"

Apisindica mengatakan...

koko apa kabar?? kangen deh, sekangn aku sama tonggerert yang sudah tidak bisa ditemui di ibu kota.

semoga awal musim yang baru menjadi awal untuk sesuatu yang lebih baik yah Ko! amin.

Nei mengatakan...

Amin juga.....
Memang tonggeret tidak sama dengan ratu lebah, mah....hapi wekend okay?