Kenyataan Vs. Imajinasi

Pernahkah mengalamin "kenyataan" harus bertabrakan keras dengan "imajinasi" ?

Mimpi buruk tentunya.

Seperti biasanya, sekelompok homo kesepian, kembali beraksi malam minggu kemarin. Setelah makan malam di Ciwalk diputuskan rame-rame menghabiskan malam panjang menonton film "Skyline." Kaga mau cerita atau review film skyline di sini. Yang menjadi tujuan utama menonton film tersebut, ya, bolehlah dikatakan karena ada Eric Balfour di sana.

Bagi yang belum tau siapa Eric Balfour, Nei, sengaja memungut photo Eric dari Om Google seperti di bawah.  Photo tersebut bercerita banyak bukan?


Eric Balfour adalah salah satu aktor yang termasuk berani dan sangat percaya diri menunjukkan kekurangannya ( ataukah kelebihnya?  ) Tentu saja bertanya-tanya dimana letak kekurangannya? Nanti juga tau.

Eric Balfour termasuk aktor yang menjadi perhatian media massa di AS setelah dia memerani film " Lie with Me"  yang dianngap sebagai film romans-erotica atau lebih tepatnya film porno yang memiliki plot cerita serius mengenai sex. Yang menjadi sorotan tentunya selain aktingnya juga karena itu...tuh, penisnya. Penisnya dianggap sub-standard untuk calon bintang porno.

Terhadap kritikan tersebut, Eric melalui twitter mengatakan," I'm a little flea, I love the birds and the bees. Cause I'm a pacifist, so I can fuck your shit up!"  

Karirnya terganggu oleh ukuran yang dianggap sebagai kekurangannya? ( Ataukah kelebihannya??) Tentu saja tidak, saya kira.

Mungkinkah dia pribadi merasa terganggu oleh ejekan media? Mungkin juga tidak. Buktinya, dia enjoy-enjoy saja pamer "bees and birds" sebagai model telanjang.

Karena semua penasaran. Maka disepakati nonton 'Skyline' dan pastinya hampir semua kecewa karena Eric tidak pamer 'bee and birds' tapi pamer akting di sana. Ada cerita lain malam itu. Salah satunya melibatkan langsung Nei sebagai tersangka sehinga dia terpaksa harus ganti kursi untuk menutupi kemaluannya.

Terjadi saat sedang seru-serunya nonton Eric menumpas Allien, dipicu oleh Nei yang secara tidak sengaja menaruh kakinya di depan sandaran kursi depan ( mengira kursi depan kosong ) dan kakinya mengenai pipi salah satu pasangan yang sedang rebah mesraan. Kata maaf tidak cukup, sehingga Nei harus kabur karena pasangannya tidak terima pipi pacarnya dicolek jempol kaki Nei.

Cerita lain terbongkar setelah selesai nonton Skyline. Kali ini, bukan Nei lagi tokohnya. Tapi salah satu anggota yang membagi cerita unik  mengenai 'kenyataan yang harus berhadapan dengan imajinasi' ketika berusaha mencari pacar.

Untuk itulah posting kali ini saya sebut kenyataan Vs. Imajinasi. Tapi ceritanya dilanjutin saja besok,ya? Hilang selera buat mengetik ulang karena sebagian besar postingan hilang ketika koneksi internet putus. Tapi ngak janji ya?

1 Response to "Kenyataan Vs. Imajinasi"

Farrel Fortunatus mengatakan...

kebayang dech tampang panik nei waktu diplototin pacar si cewek yang pipinya dielus pake kaki (bau terasi) hi hi hi...