Ruarrrr Biasa. Sore ini saya menemukan situs Ayu Utami. Dan untuk wanita super, demi betina jagoan ini, saya rela mengacak-acak seluruh tulisannya tanpa bosan sekejab pun. Bravo, Ayu.
Bagi yang tidak tahu siapa Ayu Utami ( yang bener, aja, masa ngak tau? ) Ijinkan saya mengutip beberapa cuplikan dari buku terakhirnya, Bilangan Fu
"Kelak, ketika tua, kita tahu kita semakin sulit tertawa. Sebab, seperti pohon, semakin menjadi tua semakin mengeras diri manusia."
"Apa persamaan militer dan agama? Keduanya tidak dibutuhkan manakala kedamaian telah tercapai dan penderitaan tak ada lagi. Di surga, orang tak butuh tentara dan agama."
“Usulku sih, jangan takut sama Tuhan. Takutlah pada hantu. Soalnya, Tuhan kan tidak bermaksud menakut-nakuti orang. Hantu itu satu-satunya maksudnya memang menakut-nakuti orang.”
Dan yang terakhir, bagian favorit saya :
"Perempuan memanipulasi seks untuk tujuan lain. Misalnya berumahtangga dan memperoleh rasa aman. Dan ia bilang ia hanya merasa dicintai dengan setara jika tujuan lain ini dipenuhi."
Perempuan dikuasai oleh monster ubur-ubur di dalam perutnya. Mereka senang melakukan percintaan yang membuang banyak tenaga hanya jika monster itu masih mengharapkan lebih. Jika sang monster memperkirakan bahwa lelaki Y tak akan menghasilkan lebih, ia akan memerintahkan si perempuan untuk menghemat energi. Ketika itulah mereka memilih posisi telentang. Demikianlah ekonomi perempuan.
Perempuan dikuasai oleh monster ubur-ubur di dalam perutnya. Mereka senang melakukan percintaan yang membuang banyak tenaga hanya jika monster itu masih mengharapkan lebih. Jika sang monster memperkirakan bahwa lelaki Y tak akan menghasilkan lebih, ia akan memerintahkan si perempuan untuk menghemat energi. Ketika itulah mereka memilih posisi telentang. Demikianlah ekonomi perempuan.
0 Response to "Ayu Utami tentang Perempuan Ekonomi"
Posting Komentar