Intimate Encounter with Mr. Santa

SANTA CLAUS : lelaki tua berjenggot kumis keriting dari benang wol putih. Punya kebiasaan mengeluarkan suara khas setiap kali meliat anak kecil di depan mata. 'Ho...Ho...Ho...,' demikian bunyinya. Kalau kebetulan bertemu dengan lelaki itu, mintalah dipangku. Pasti dikasih hadiah.

Ho...ho...ho. Senangnya bisa dipangku.

Mr. Santa Claus namanya. Aselinya bernama Saint Nicholas, tapi ketika diucapkan oleh lidah Belanda kedengaran menjadi San Nicolaus dan saat ditiru oleh orang Jawa, tidak tau kenapa jadi Santa Claus. Lelaki tua itu sekarang berusia 273 tahun pada tanggal 27 September yang lalu dan berkeinginan untuk pensiun sebagai Santa ketika berusia 550 tahun.

Pingin ketemu dia? Ngak usah jauh-jauh ke kutub utara. Berkat kemajuan jaman, sekarang Mr. Santa bisa ditemui di mal-mal, khususnya menjelang natal. Maka jadilah anak yang baik. Biar dapat kado. Dan tentungnya dipangku. Ho...Ho...Ho....

"Jangan...," larang tiga orang secara bersamaan ketika Nei mengutarakan niat minta dipangku oleh Mr. Santa, lelaki seksi berjenggot kumis keriting dari benang wol, yang kebetulan sedang bertugas di Mal.

Satu orang mendelik matanya. Satunya lagi membuang muka. Pura-pura ngak kenal Nei. Malu. Sisa satu orangnya lagi dengan gigih menahan langkah Nei.

" Sebentar. Janji. Nga minta dipangku, " kata Nei berusaha memelas.

" Kaga percaya."

" Suer. Cuma mau bisikkin wish-list taun ini."

" Loe. Kan ngeblog. Di situ aja."

Sampai di situ Nei nurut. Ya. posting di blog saja.

Dan tekadnya mau posting wish-list banyak-banyak pagi ini. Tapi tidak tahu bagaimana memulainya, malah jadi posting cerita aneh-aneh.

Ya. Sudahlah. No wish list tahun ini. Soalnya, ....i've been bad boy during this year. Beri-beri bad lah.

0 Response to "Intimate Encounter with Mr. Santa"