Saudara saya yang saat ini sedang berada Cambridge, Inggris, yang akhirnya membuat saya memutuskan untuk melakukan posting ini.
Bukannya tidak tahu, belakangan ini banyak kasus bunuh diri remaja AS. Seperti gantung diri di belakang rumahnya, menembak kepalanya sendiri atau meloncat dari jembatan karena kasus webcam sex. Percayalah. Pasti juga banyak kasus yang tidak terungkap oleh media.
Saya sengaja tidak mau melakukan re-posting berita itu. Saya lebih cenderung untuk membenci pencetusnya. Menyalahkan para tokoh agama yang mengangkat dirinya secara SEPIHAK sebagai wakil TUHAN, menjatuhkam hukuman lewat khobah yang berisi kebencian.
Kebencian menular. Khobat mereka yang begitu menyakitkan telinga itu lama-kelamaan akan meresap ke alam bawah sadar kita. Sehingga tanpa kita sadari, kita mulai memupuk bibit kebencian terhadap diri kita sendiri.
Jadi, tidak ada gunanya semakin mengekspos berita bunuh diri itu, pikir saya. Namun kemudian saya berubah pikiran ketika membaca postingan dari saudara saya di Inggris.
"Pasti ada yang bisa kita lakukan. Ya, pasti ada."
Saudara saya membagi kisahnya di sini. Silakan lihat di : youtube
Side Note :
Program IT GETS BETTER, dicetus oleh Dan Savage selain itu ada proyek sejenis bernama the trevor project yang juga memfokuskan usaha membantu para remaja lgbt. Silakan intip-intip ke situs mereka. Banyak kisah ala chicken soup dan heart warming di sana. Mereka semua adalah orang-orang biasa tapi tindakan mereka kemudia telah membuat mereka menjadi seorang pahlawan.
Jika anda yang setelah menonton kisah-kisah, IT GETS BETTER, kemudian terinspirasi untuk membagi kisahnya seperti saudara saya, tolong di share di sini. Saya berharap, tujuan program tersebut nantinya bukan cuma untuk membantu para remaja LGBT di AS saja. Saya yakin, di Indonesia pasti juga banyak remaja seperti mereka yang kehilangan pegangan dan mereka juga butuh dukungan dari kita semua.
0 Response to "It Gets Better? Yes, Indeed"
Posting Komentar