Seorang ibu mengatakan," My son is gay. Or he's not. I don't care. He's still my son...." Ia mendukung pilihan anaknya untuk berkostum sebagai Daphne, tokoh wanita dari film kartun Scooby Doo dan menceritakan hal itu dalam blognya. Sang Ibu tersebut dalam sekejab menjadi pahlawan para LGBT di dunia.
Namun tak sedikit pun kemudian mengecam tindakan sang ibu yang dianggap tidak memikirkan akibat dari tindakannya tersebut. Mereka mengatakan menampilkan photo sang anak tersebut dalam blognya tersebut sangatlah tidak bijaksana.
Untuk menjawab kontroversi tersebut, afterelton, memuat hasil liputan wawancara CCN antara Sarah, sang ibu dari anak bernama Boo dengan seorang psychologist, Dr. Jeff Gardere. Disimpulkannya bahwa memiliki seorang anak gay bagi pasangan straight maupun pasangan gay merupakan suatu mimpi buruk.
Mimpi buruk bagi setiap pasangan berkeluarga, bukan karena tahu anaknya gay. Tapi karena benar-benar memahami betapa sukarnya kehidupan anak tersebut di masa mendatang ketika harus menghadapi kenyataan hidup diantara masyarakat yang homophobia.
Jadi apakah hal itu bijaksana bagi sang ibu untuk kemudian menampilkan photo sang anak yang baru berusia lima tahun di blognya? Jika pada akhirnya, ternyata benar anaknya gay. Apakah sang anak berusia 5 tahun siap menghadapi sikap yang tidak bersahabat dari masyarakat? Tidakkah tindakan sang ibu itu nantinya akan membuat sang anak menjadi target bully?
Bagaimana kalau ternyata Boo, bukan gay?
0 Response to "My Son is Gay too"
Posting Komentar